Sabtu, 09 Maret 2013

Pengetahuan Umum



PLASENTA BAYI UNTUK PENGOBATAN



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Al – Islam tentang  “ Plasenta bayi untuk pengobatan”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Al – Islam.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.

Surabaya,  19 Maret 2012

 
   Penulis







DAFTAR ISI
                                                                                                            Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
TITLE............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 3
1.3 Tujuan................................................................................................... 3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Ayat-ayat Al-Quran dan dalil-dalil yang menguatkan......................... 4
BAB III
OBYEK PENULISAN
3.1 Pengertian Umum ............................................................................... 5
BAB 1V
PEMBAHASAN
4.1 Pengertian ............................................................................................ 6
4.2 Etika Pemeriksaan................................................................................ 6
4.3 Cara Pemeriksaan Vagina Toucher....................................................... 8
4.4 Hukum Pemeriksaan Vagina Toucher dalam Pandangan Islam........... 10
4.5 Aurat Menurut Pandangan islam.......................................................... 11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................... 15
5.2 Saran..................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Anak adalah anugrah yang terindah dan terbesar dari Allah yang di berikan di dunia, dan lahir kedunia ini dalam keadaan suci dan ibarat kain putih, dan ibarat anak panah yang di arahkan oleh busurnya, melawan angin yang melambung di udara, dari kata- kata di atas dapat di simpulkan, anak adalah tergantung pada orang tua dan lingkungan hidup, tapi apa yang terjadi pada zaman yang modern dan semakin gila ini, bayi yang sudah lahir atau masih dalam kandungan di gugurkan dan di percayai sebagai obat herbal untuk penyembuhan berbagai macam penyakit.
Dengan dunia yang semakin tua dan perkembangan IPTEK yang semakin meluas di seluruh dunia ini ternyata mempengaruhi terhadap pola kehidup kita dalam bermasyarakat, suatu contoh dengan mudah kita mengakses internet maka kita dalam bertransaksi tidak usah pergi kemana-mana cukup dengan mengklik tombol di depan computer dan bisa menjelajah ke seluruh dunia. Dan akibatnya kesehatan dan system reproduksi menurun.
Telah di temukan di luar negri bahwa dengan mengkonsumsi sebuah janin dapat meningkatkan kemampuan seksual dan meningkatkan kesehatan, dengan alasan orang di negaranya sangat mementingkan kesehatan.
Dari situ penulis akan berusaha untuk menjelaskan apakah betul bahwa janin itu bisa menigkatkan kemampuan kesehatan jasmani seseorang dan bila di tinjau dari segi agama apakah di perbolehkan apakah hukumnya.










1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan janin?
2.      Apakah sup janin bisa meningkatkan kesehatan jasmani?
3.      Bagaimana bagai mana pandangan masyarakat terhadap sup herbal bayi?
4.      Bagaimana sup herbal bayi dilihat dari sudut pandang agama islam ?

1.3 Tujuan
1.      Untuk mengetahui batasan kemudhorotannya dilihat dari sudut kedokteran atau kesehatan.
2.      Untuk mengetahui cara mendapatkan Janin tersebut.
3.      Untuk mengetahui batasan haram dan halal dilihat dari sudut pandang agama islam.















BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Ayat-ayat al-qur’an dan dalil-dalil yang menguatkan
A. Ayat-ayat al-Qur’an

“Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezki-kan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk”. (QS. Al An’am:140)

“Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agama-NyaDan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggallah mereka dan apa yang mereka ada-adakan” (QS. Al An’am: 137)


























BAB III
OBYEK PENULISAN
3.1 Pengertian umum
Plasenta atau ari-ari merupakan sebuah organ yang sangat luar biasa, dan hanya sedikit ibu yang pernah melihatnya. Mereka tahu keberadaannya namun  hanya sebagian kecil yang menanyakan atau memperhatikan kumpulan jaringan pendukung utama kehidupan bayi di dalam rahim. Plasenta terdiri dari 200 lebih pembuluh dan vena halus. Berbentuk mirip gumpalan hati mentah. Permukaan maternal yang menempel pada rahim, tampak kasar dan berongga. Warnanya merah tua dan terbagi dalam 15-20 tonjolan cotyledon, yang merupakan villi atau tonjolan berbentuk jari. Permukaan fetus amat lembut, dengan tali pusar biasanya terdapat di bagian tengah. Bila tali pusar di bagian pinggir disebut battledore plasenta.
Plasenta yang sudah dewasa, berbentuk seperti piringan datar. Beratnya sekitar 500 gram, diameternya 20 cm (8 inci) tebal,bagian tengahnya 2,5 cm (1 inci). Ukuran dan berat plasenta disesuaikan dengan ukuran janin. Plasenta biasanya berada pada bagian atas rahim, tapi bila terdapat di bagian bawah, maka disebut Plasenta Previa.

Tugas-tugas plasenta

Plasenta memiliki  empat fungsi :

·         Berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu pada janin.
·         Membawa karbondioksida dan sisa-sisa pembuangan janin kembali ke darah ibu.
·         Membentuk penahanan untuk infeksi dan obat-obatan tertentu. Tapi virus rubella dan aspirin dosis tinggi  dapat menembus pertahanan plasenta. Antibodi dari darah ibu 
juga dapat menembus plasenta dan memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu sesaat  setelah persalinan.
·         Mengeluarkan hormon, terutama human chorionic gonadotrophin (HCG), progesteron dan oestrogen.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pengertian
Plasenta atau disebut juga tali pusat merupakan saluran suplai makanan dan antibodi dari ibu ke bayi selama di kandungan. Begitu bayi lahir, plasenta akan ikut dikeluarkan dan dipotong. Biasanya plasenta akan dipotong 30 detik hingga satu menit setelah proses persalinan.

Para ahli kandungan dari Inggris menyerukan pada dokter dan bidan untuk tidak tergesa-gesa memotong tali pusat bayi yang baru dilahirkan. Tujuannya supaya lebih banyak sel punca (stem cell) dan nutrisi vital yang dialirkan dari tubuh ibu ke bayi.
Ada banyak keuntungan yang diraih bayi jika dokter tidak terburu-buru memotong plasenta. "Dengan membiarkannya sesaat, makin banyak darah yang disalurkan ke bayi dan banyak 'hadiah' berharga yang dimiliki bayi karena transplantasi sel punca alami ini," kata Dr.Paul Sanberg dari Centre of Excellence for Ageing and Brain Repair.



Selama proses persalinan, plasenta dan tali pusat akan berkontraksi dan memompa darah ke bayi. Begitu darah telah mencapai keseimbangan, denyut tali pusat berhenti dan darah berhenti mengalir. 
Bila dokter atau bidan menunda memotong tali pusat atau menunggu sampai denyutannya berhenti, maka bayi akan mendapatkan transfer darah secara utuh. Berbagai penelitian juga menunjukkan tindakan tersebut akan mencegah bayi menderita anemia. "Darah dari tali pusat mengandung sel punca yang sangat berharga. Karenanya proses ini disebut juga sebagai transplantasi sel punca alamiah. Manfaat dan keunikan darah tali pusat, termasuk kemampuannya berdiferensiasi belum banyak diketahui," kata Sanberg.
Sanberg dan timnya menemukan bahwa menunda pemotongan plasenta paling tidak satu menit akan mengurangi risiko berbagai penyakit pada bayi, seperti pernapasan, penyakit paru kronik, anemia, gangguan mata, dan lain sebagainya. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Cellular and Molecular Medicine.

4.2 FUNGSI PLASENTA

Kehamilan, berarti adanya benda asing dalam tubuh ibu. Nah, agar janin tidak ditolak kehadirannya oleh tubuh, maka plasenta berfungsi sebagai barrier (pemisah). Alhasil, zat-zat kekebalan atau zat penolakan (karena ada bayi/benda asing) dari ibunya tidak dibentuk oleh tubuh. Lain halnya dengan mereka yang menjalani transplantasi kornea mata atau ginjal yang seumur hidup harus minum obat anti-inflamasi (anti-penolakan).
Plasenta memiliki  empat fungsi :
·         Berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu pada janin.
·         Membawa karbondioksida dan sisa-sisa pembuangan janin kembali ke darah ibu.
·         Membentuk penahanan untuk infeksi dan obat-obatan tertentu. Tapi virus rubella dan aspirin dosis tinggi  dapat menembus pertahanan plasenta. Antibodi dari darah ibu 
juga dapat menembus plasenta dan memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu sesaat  setelah persalinan.
·         Mengeluarkan hormon, terutama human chorionic gonadotrophin (HCG), progesteron dan oestrogen.

Di samping itu, plasenta juga menyediakan hormon-hormon yang diperlukan janin untuk tumbuh kembang dan mendeferensiasi sesuai dengan seks (bayi lelaki atau perempuan). Kecuali itu, plasenta memberikan nutrisi atau makanan dan oksigen pada janin, sekaligus berfungsi sebagai alat pernafasan bagi janin. “Seperti menyelam, seolah-olah janin bernafas dengan ‘insang’. Nah, ‘insang’nya itu plasenta,” kata Noroyono.
Plasenta juga berfungsi eksresi (membuang) sampah dari metabolisme janin ke peredaran darah ibu untuk selanjutnya dibuang ke luar tubuh. Sampah yang terkandung dalam darah janin kebanyakan berupa karbondioksida (CO2).

4.3 BISA KEGUGURAN

Jenis plasenta manusia adalah haemocorealis. Dilihat dari bentuknya, ada yang seperti satelit (succenturiate), besar dan tebal (blattledore), tebal dan bulat (circumvallate), serta bentukan di luar dagingnya (velamentous insertion of cord).
Pada keadaan normal, plasenta terletak di bagian atas rahim. Dengan kata lain, apa yang dialami Ibu Hanna di atas, merupakan keadaan tidak normal. Letak yang tak normal, kata Noroyono, mungkin saja terjadi tanpa diketahui sebab-musababnya.
Yang jelas, lanjutnya, kondisi yang tak normal itu memungkinkan ibu mengalami gangguan selama kehamilan. Misalnya pada kasus plasenta yang terletak di bawah, yaitu di bagian rahim (plasenta previa), membuat sebagian atau seluruh jalan lahir tertutup.
Penyebab khusus terjadinya plasenta previa tidak diketahui. Sebenarnya masalah plasenta previa tadi sudah ada di awal kehamilan namun sejalan dengan perkembangan kehamilan, ia bisa saja bergerak ke atas. “Itu bisa terjadi sampai kehamilan berusia 26 minggu. Lebih dari itu, letak plasenta akan tetap.” Kasus seperti ini, kata Noroyono, cukup sering terjadi. Data menunjukkan, kasus ini dialami 1 dari 200 kehamilan. Umumnya dialami wanita pada kehamilan kedua dan seterusnya. Ibu yang perokok atau pernah mengalami persalinan dengan bedah Caesar, juga berisiko memiliki plasenta previa antara 1,5 – 2 kali lipat.
Kendati letaknya normal, plasenta mungkin saja terinfeksi. Baik itu infeksi yang berasal dari vagina atau penyebaran infeksi dari darah. Misalnya aliran darahnya terkena bakteri tifus. Jika bakteri itu menempel pada plasenta, maka akan terinfeksi dan mengakibatkan peradangan. Akibatnya bisa terjadi persalinan preterm (sebelum waktunya), jika infeksi tersebut terjadi sebelum kehamilan 37 minggu.
“Paling sering terjadi infeksi pada plasenta akibat infeksi vagina. Orang awam mengenalnya dengan keputihan. Infeksi vagina itu bisa naik ke atas dan mengakibatkan infeksi plasenta atau selaput ketubannya,” jelas Noroyono.
Kasus lain dari keabnormalan plasenta adalah terlepasnya plasenta (solusio placente). Penyebabnya bisa karena hipertensi dan kekurangan asam folat. Bisa juga lantaran pendeknya tali pusat atau trauma karena kecelakaan.
Pemisahan plasenta ini bisa terjadi sangat dini, pada kehamilan 20 minggu. Pada pemisahan plasenta, sel-sel darah pada dasar plasenta keluar secara spontan. Bisa kemungkinan terjadi pelepasan plasenta secara sebagian atau seluruhnya.
Gejala awalnya, jika pemisahan plasentanya kecil, mungkin terjadi perdarahan ringan sampai sedang, ketidaknyamanan perut sebelah bawah, nyeri perut dan nyeri tekan pada rahim, dari ringan sampai berat. Mungkin juga terdapat kejang rahim (kram).
Pada pemisahan yang besar terjadi perdarahan berat, warna darah merah hitam. Bunyi jantung bayi kurang terdengar, tidak teratur dan lambat sampai tidak terdengar. Perut terasa kencang dan nyeri bila ditekan, bisa parah dan mulai kontraksi kuat. Baik ibu dan janin akan banyak kehilangan darah. Komplikasi lain yang dapat terjadi seperti gagal ginjal. Ini dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.

4.4 ISTIRAHAT TOTAL

Jika seorang ibu hamil diketahui mengalami plasenta previa, dokter segera akan menganalisa parah tidaknya kondisi tersebut. Jika perdarahan tergolong ringan dan janin belum cukup umur, ibu bisa meneruskan kehamilannya. Tujuannya untuk memberi waktu cukup agar janin bisa berkembang dan cukup kuat untuk hidup di luar rahim. Dengan catatan, si ibu harus istirahat total macam Bu Hanna yang tadi. “Biasanya ibu diminta istirahat di rumah sakit karena memerlukan pengawasan dokter dan tim medis lain. Jadi, pasien pun bisa segera ditangani bila perdarahan meningkat hebat,” kata Noroyono.
Jika terjadi perdarahan hebat, dokter akan melakukan tindakan aktif tanpa menunggu keadaan janin. Kendati janin belum cukup umur, umumnya akan dilakukan bedah Caesar untuk menyelamatkan nyawa si ibu maupun janinnya. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ibu lebih diperhatikan ketimbang janinnya.









4.5 MASALAH YANG TIMBUL DI MASYARAKAT TERHADAP JANIN
A. MENJADI SAUDARA KELAK DEWASA

Bayi akan lahir bersama “saudara kembar”nya yang selama 9 bulan lebih menopang kehidupan dan menemaninya dengan setia. “Kembaran” itu plasenta alias ari-ari. Apa dan siapa dia?  
  • Plasenta terbentuk sejak usia kehamilan Anda memasuki minggu pertama.
  • Diameter  15-20 cm, berat sekitar 0,5 kg berbentuk seperti lempengan atau pancake.
  • Fungsi: mengantarkan zat gizi bagi proses tumbuh-kembang janin sejak minggu pertama samapai tiba saat lahir. Juga membantu membuang zat-zat sampah dari tubuh janin, seperti karbondioksida dan urine. Plasenta akan Anda keluarkan pada tahap 3 persalinan.
  • Mengandung sel induk darah tali pusat, saat ini popular untuk disimpan karena diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit bayi dan keluarganya, seperti penyakit kelainan darah dan beberapa jenis kanker.
Ari-ari atau plasenta secara medis berfungsi sebagai penyedia makanan dan saluran lainnya, yang menghubungkan antara janin dengan ibunya. Selama berbulan-bulan, placenta ini sangat berguna bagi bayi di dalam rahim sang ibu. Namun begitu bayi lahir, maka perannya usai sudah.
Namun dalam masyarakat tertentu, ada semacam kepercayaan tertentu bahwa di balik fungsi medis, ada hubungan 'ghaib' tertentu antara bayi dengan plasentanya. Karena itu, sebagian masyarakat yang mewarisi tradisi kuno ini masih terlihat melakukan berbagai macam ritual yang tidak ada kaitannya dengan agama.
Salah satunya adalah mengubur plasenta di dekat rumah, bahkan harus diberi pelita (lampu). Dan bersamanya juga dikuburkan benda-benda tertentu, yang dipercaya akan berpengaruh atas nasib dan kehidupan si bayi bila kelak dewasa.
Lucunya, terkadang sebagian orang melakukan ritual itu begitu saja, tanpa pernah tahu hubungan sebab akibatnya. Dan semakin lucu lagi, karena yang melakukannya seringkali justru orang yang berpendidikan tinggi dan sarjana. Seharusnya mereka lebih mengedepankan hal-hal yang ilmiyah ketimbang sesuatu yang irrasional.
Bagaimana dengan Pandangan Syariah Islam?
Tentu saja tidak ada satu pun dalil, baik berupa potongan ayat Al-Quran atau hadits nabawi, tentang masalah menanam ari-ari. Bahkan hadits yang paling dhaif atau bahkan hadits palsu sekalipun, sama sekali tidak pernah memuat masalah ini.
Jadi ritual ini betul-betul produk lokal, jauh dari bau-bau Islam dan syariatnya. Tak satu ayat Quran menyebutkannya, tidak satu pun hadits nabi menyinggungnya dan tidak ada dalam syariat Islam tentang aturan mainnya.
Sementara, dari sisi aqidah yang bersih, kepercayaan bahwa ada hubungan ghaib antara plasenta dengan nasib seseorang, jelas telah melanggar wilayah syirik. Sehingga ritual tertentu yang dilakukan terhadap plasenta ini, sangat mengganggu hubungan kita sebagai muslim dengan Allah SWT.
Seolah nasib seseorang ditentukan oleh plasentanya, bukan oleh tugas pendidikan dari kedua orang tuanya dan lingkungannya. Padahal tegas sekali disebutkan bahwa nasih seseorang bukan ditentukan oleh perlakuan terhadap plasenta, namun tergantung dari upaya (ikhtiar) seseorang serta doa-doa yang dipanjatkan.
Khusus masalah doa yang dipanjatkan, Allah SWT telah menetapkan teknis dan tata caranya. Bila menggunakan teknis dan tata cara yang tidak sesuai dengan apa yang dimaui oleh Allah SWT, doa itu bukan saja tertolak, tetapi malah akan menimbulkan bencana. Misalnya ritual perlakuan terhadap plasenta yang cenderung syirik itu, bukan nasih baik yang akan diterima oleh bayi dan keluarga itu, malah boleh jadi sebaliknya.
Namun kita juga harus menerima kenyataan bahwa ritual dan kepercayaan kuno itu masih banyak melekat di tengah masyarakat. Bahkan, tidak jarang yang jadi pelakunya adalah orang terdidik. Mungkin di kepalanya ada ragu dan setengah tidak percaya, tetapi tetap dilakukannya juga, dengan alasan untuk menjaga tradisi nenek moyang.
Maka semua itu harus diklarifikasi ulang, tradisi nenek moyang yang bagaimana yang harus kita lestarikan? Sebab tidak semua tradisi itu baik. Bukankah di zaman nenek moyang dulu, juga ada tradisi minum khamar, zina, judi dan seterusnya? Bukan kah dahulu nenek moyang kita menyembah dewa dan berhala?
Apakah hari ini akan tetap kita lestarikan budaya-budaya yang negatif dari nenek moyang itu? Tentu tidak, bukan?
Tugas kita sekarang ini adalah berupaya mengikis dan mengurangi secara sistematis, tradisi yang sekiranya bertentang dengan nilai-nilai kemanusiaan serta nilai-nilai keIslaman. Namun bila tradisi itu sesuai dengan Islam, barulah kita lestarikan.
Memendam Plasenta untuk Kebersihan Lingkungan
Kalau sekedar mengubur (memendam) palsenta di dalam tanah, tanpa niat apapun kecuali untuk kebersihan dan kesehatan lingkungan, tentu boleh dan baik. Sebab plasenta itu akan segera membusuk bila tidak dipendam.
Jalan terbaik memang dipendam saja, agar tidak merusak lingkungan. Namun tanpa diiringi ritual apa pun yang bisa merusak hubungan mesra kita kepada Allah SWT. Pendam saja dan selesai.

B. JANIN MENINGKATKAN KESEHATAN DAN KEMAMPUAN SEKSUAL

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAwi-ths9dG5VTGTyDoay1AfRmiz588BM4Vhg6JpjTpD-cj2Kddylqg5E6tOIFGABT1IuE2dat0hWFETrxe22zz7Ilnk59qv9RtEQQYn21xf4YvPe0IeZj_PJYAJC4wCrxgMgkLOIa0L0j/s1600/bayi1.JPGAda suatu trend yang beredar di propinsi Kwang Dong tentang 
mengkonsumsi SUP HERBAL BAYI MANUSIA dalam rangka meningkatkan kemampuan seksual dan meningkatkan kesehatan. Harga sup herbal ini sekitar 4000 yuan (sekitar 580 US dolar) tetapi seorang manager pabrik berumur 62 tahun meyakinkan bahwa harga tersebut memang pantas. Sup ini dibuat dengan merebus (steaming and boiling) bayi manusia dengan tanaman-tanaman obat yang mahal serta ayam. Manager pabrik tersebut mengatakan bahwa ia mengkonsumsinya secara rutin di restoran tertentu. Ia kemudian menunjuk ke istri keduanya, yang baru berusia 19 tahun, dan menyatakan bahwa mereka dapat melakukan sex setiap hari. Sup bayi manusia ini dikenal dengan nama lokal “Spare rib soup” (not sure what does it means by that, sejenis “sup iga” or something) dan tidak tersedia setiap hari. Seorang wartawan di Cina mengatakan bahwa ia harus menunggu beberapa minggu sampai bayi yang akan dibuat sup tersebut tersedia. Kemudian tersebutlah sebuah pasangan yang memiliki dua anak perempuan, saat itu sang ibu sedang mengandung anak ketiganya, yang kemudian ia gugurkan ketika berumur 5 bulan saat mereka mengetahui bahwa bayi tersebut adalah seorang perempuan lagi. Karena itu, mereka menghubungi restoran dan menjual
bayi yang sudah mereka gugurkan. Bayi yang sudah mau lahir (dalam arti sudah berumur 9 bulan) berharga 2000 yuan (sekitar 290 US dolar). Bayi berumur 5 bulan yang digugurkan sang ibu hanya berharga beberapa ratus yuan (100 yuan = 14. 5 US dolar). Jika hanya membeli plasenta bayi saja, dikenakan biaya beberapa ratus dolar juga (sekitar 30 US dolar). 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKtcso2AlumQmHQKjKKFzHBGt6m9T5aBTy6bscSZdByQSwBt_qkWxqpV0OUsNrIGdjkIwwD0Ot5tZJCSJ77QL7bRJ7U4YN-8EPBuCP5dIxwKyijUP3qhFzllQ1yYuZb3YlV5CoKuqGsgF-/s1600/bayi2%255D.JPG


Wartawan ini melaporkan bahwa alasan terjadinya fenomena ini adalah:
1. Orang Cina terlalu peduli pada kesehatan mereka
2. Pemerintah mengenalkan kebijakan satu anak dalam satu keluarga
Dan bisa dikatakan, kebanyakan pasangan memilih untuk memiliki anak laki-laki daripada perempuan. Pasangan-pasangan ini mengaborsi bayi-bayi perempuan mereka dan para maniak kesehatan ini membeli mereka untuk kesehatan jasmani dan seksual mereka.

Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezki-kan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (QS. Al An’am:140)

Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agama-NyaDan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggallah mereka dan apa yang mereka ada-adakan (QS. Al An’am: 137)


















BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Plasenta atau Tali pusar tampak mengkilap dan berwarna kebiru-biruan, didalamnya terlihat pembuluh darah yang dilindungi  dan didukungnya. Vena tali pusar yang besar bertugas membawa darah berisi gizi dan oksigen dari plasenta, serta dua arteri tali pusar yang melingkari vena membawa darah yang sudah ter-deoksidasi serta sisa-sisa dari etus menuju plasenta. Semuanya dikelilingi bahan seperti  jeli yang disebut Wharton jelly.Tali pusar mulai memuntir dengan sendirinya, dan saat persalinan sudah terdapat  sekitar 40 lingkaran. Bukan hal aneh pula bila tali pusar membelit bayi. Tali pusar akan tetap kaku, akibat aliran darah didalamnya.
Panjangnya rata-rata  50cm, meskipun sebenarnya bervariasi  antara 200cm hingga 7,5 cm. Ketebalannya sekitar  12mm, namun tidak merata karena adanya benjolan kecil  yang disebut false knot. Hal itu mungkin karena tidak samanya pembuluh darah atau meningkatnya gumpalan wharton jelly.
Plasenta atau disebut juga tali pusat merupakan saluran suplai makanan dan antibodi dari ibu ke bayi selama di kandungan. Begitu bayi lahir, plasenta akan ikut dikeluarkan dan dipotong. Biasanya plasenta akan dipotong 30 detik hingga satu menit setelah proses persalinan.
Jadi kalo di bilang dengan plasenta adalah sebagai obat yang bisa membuat manusia lebih sehat dan apalagi sebagai penguat stamina sex, maka seolah-olah itu adalah hanya sebagai pemuas nasfu belaka, maka dari itu adalah salah besar, karena plasenta merupakan saluran yang hampir sama dengan pembuluh darah vena dan arteri pada manusia yang berfungsi membawa CO2 dan O2 pada tubuh manusia.
Pandangan masyarakat mengenai itu adalah suatu hal untuk menambah bilangan kerusakan di kalangan remaja dengan bebasnya melakukan hubungan di luar nikah dan akan mudah digugurkan, lebih-lebih ada yang menerima janin dan plasenta tersebut, maka lengkaplah kerusakan di Negara dan dunia bila terus di publikasikan tentan apa yang tidak sepatutnya untuk di sebarluaskan.


Dari segi Agama Islam sudah di jelaskan dalam Al-Quran dengan tegas:
“Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anak mereka, karena kebodohan lagi tidak mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezki-kan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat petunjuk”. (QS. Al An’am:140)

5.2 Saran

Diharapkan kepada seluruh umat Muslim dan muslimah agar mengerti dan benar-benar memahami bagaimana hukum-hukum dalam agama Islam dan Ajarannya supaya mereka bisa mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam bidang medis, terutama dalam mencari kesembuhan terhadap dirinya dan usahakan untuk mencari dokter atau perawat yang sejenis dengannya, supaya tidak menimbulakan fitnah antara keduanya.
Dan pada zaman era Globalisasi telah banyak obat kesehatan dan juga berbagai macam cara atau terapi yang di teliti dan di temukan oleh seorang ahli.
Maka dari itu suatu kebodohan yang sangat mendalam jika untuk bertambah sehat dan luar biasa di saat melakukan hubungan intim dengan mengkonsumsi janin atau plasenta yang seharusnya di buang, tapi malah di makan dan di anggap sebagi obat.









DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger